Selamat Pagi
Marilah kita syukuri hari baru ini, Kamis 21 Maret 2024 dan mengawalinya dengan berdoa, membaca alkitab dan saat teduh sejenak.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita kepada kita. Allah adalah kasih, dan siapa yang tetap tinggal di dalam kasih, ia tetap tinggal di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (1 Yohanes 4:16)
Tidak ada manusia yang dapat melakukan kasih jika tidak di dalam Allah. Karena Kasih itu adalah Allah Maka kasih yang dilakukan manusia, seperti : karena ada unsur ikatan bisnis/keuntungan (storge), karena ikatan darah (filia), karena ketertarikan bentuk fisik atau kasih terhadap lawan jenis (eros) Semua itu adalah imitasi kasih, kasih yang mirip dengan Kasih yang sesungguhnya (Agave)
Allahlah yang terlebih dahuly mengasihi kita, dan kasih-Nyalah yang memotivasi kita untuk saling mengasihi. Allahlah inisiator Kasih agar kita yang telah menerima kasih, melakukan kasih. Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah (ay. 7)
Mengalami kasih Allah akan memberi kasih itu kepada sesamanya bahkan kepada orang yang membencinya (musuh). Namun Aku berkata kepadamu : “Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44) Itulah Kasih yang sesungguhnya, bukan hanya mengasihi orang yang baik bagi kita, tapi juga mengasihi yang membenci kita. Maka kita tidak boleh membenci orang lain, tapi kasihilah.
Kasih Allah yang telah kita terima membuat kita berada di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Allah itulah yang adalah kasih mempengaruhi kita untuk mengasihi. Maka jika kita tidak di dalam Allah maka kita tidak akan dapat mengasihi. Orang yang saling membenci adalah orang yang tidak di dalam Allah. Kekuatan Kasih yang telah kita terima, tidak akan diam di dalam kita, tapi Dia (Kasih) akan mempengaruhi kita untuk berbuat Kasih. Maka saat ini, jika kita, dikuasai iri, cemburu, berarti Allah tidak lagi di dalam kita. Kasih itu sabar, kasih itu baik hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (I Korintus 13:4)
Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita bukti Allah di dalam kita dan Allah bersama kita, mari saling mengasihi.
Selamat hari Kamis, tidak semua orang menyukai kita, terkadang tidak ada yang kita lakukan padanya, tapi dia tidak menyukai kita jangan benci dia, kasihilah dia